SURAT UNTUK CALON IMAMKU 1
Bismillah...
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh ☺
Wahai imamku dimasa depan, apa kabar kau di sana?
Masihkah semangat juang untuk menemuiku?
Meskipun kau masih rahasia bagiku, namun aku begitu mencintaimu.
Dan aku di sini tak pernah kenal kata “lelah” dan “menyerah”
untuk senantiasa mencari ilmu, memantaskan diri di hadapan Allah,
kuharap kaupun begitu.
Aku belajar banyak hal agar nanti suatu saat
jika Allah sudah menentukan waktunya, KITA akan bertemu.
Dan saat itu aku sangat benar-benar siap untuk berjuang di jalan dakwah bersamamu, membela agama Allah, mendidik calon mujahid dan mujahidah kecil kita sepenuh hati.Membangun keluarga yang penuh cinta, dan bersama membangun istana di Syurga. Wahai Imamku...Aku sadar.. diriku jauh dari sempurna.Aku memang bukan Siti Khodijah, tapi aku belajar setia darinya.Bukan pula Siti Aisyah, tapi aku belajar bersabar darinya.Dan aku bukan pula Fatimah Binti Muhammad, tapi aku belajar tabah darinya.Kau tahu wahai imamku? Aku sangatlah pencemburu.Semoga kita senantiasa dapat menjaga hati.. kita selagi berjauhan. Bersabarlah!!Yakinlah!Allah pasti mempertemukan kita.Jika memang di dunia ini tempat pertemuan kita, InsyaAllah kita akan bertemu di Jannah-Nya kelak.Semangatlah duhai kasihku, aku selalu menunggumu.
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh ☺
Wahai imamku dimasa depan, apa kabar kau di sana?
Masihkah semangat juang untuk menemuiku?
Meskipun kau masih rahasia bagiku, namun aku begitu mencintaimu.
Dan aku di sini tak pernah kenal kata “lelah” dan “menyerah”
untuk senantiasa mencari ilmu, memantaskan diri di hadapan Allah,
kuharap kaupun begitu.
Aku belajar banyak hal agar nanti suatu saat
jika Allah sudah menentukan waktunya, KITA akan bertemu.
Dan saat itu aku sangat benar-benar siap untuk berjuang di jalan dakwah bersamamu, membela agama Allah, mendidik calon mujahid dan mujahidah kecil kita sepenuh hati.Membangun keluarga yang penuh cinta, dan bersama membangun istana di Syurga. Wahai Imamku...Aku sadar.. diriku jauh dari sempurna.Aku memang bukan Siti Khodijah, tapi aku belajar setia darinya.Bukan pula Siti Aisyah, tapi aku belajar bersabar darinya.Dan aku bukan pula Fatimah Binti Muhammad, tapi aku belajar tabah darinya.Kau tahu wahai imamku? Aku sangatlah pencemburu.Semoga kita senantiasa dapat menjaga hati.. kita selagi berjauhan. Bersabarlah!!Yakinlah!Allah pasti mempertemukan kita.Jika memang di dunia ini tempat pertemuan kita, InsyaAllah kita akan bertemu di Jannah-Nya kelak.Semangatlah duhai kasihku, aku selalu menunggumu.
ความคิดเห็น
แสดงความคิดเห็น